Saat sedang mengalami kehamilan, ada semua jenis gejala yang mungkin muncul dan sakit kepala bisa jadi salah satunya. Meskipun tidak selalu terkait dengan kehamilan, sakit kepala selama kehamilan bisa sangat mengganggu dan membuat stres, sehingga memerlukan obat sakit kepala khusus untuk ibu hamil. Berikut ini merupakan beberapa jenis obat sakit kepala untuk ibu hamil dan informasi tambahan terkait kondisi tersebut:
Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil
Pertama-tama, ibu hamil harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat untuk mengatasi sakit kepala selama masa kehamilan. Walaupun beberapa obat yang dijual bebas di pasaran saat ini aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja, tetapi ibu hamil tetap harus lebih berhati-hati karena dosis dan bahan aktif pada obat-obatan tersebut bisa sangat berbeda dengan yang biasanya dikonsumsi oleh orang dewasa pada umumnya.
Berikut adalah beberapa jenis obat sakit kepala yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan:
Paracetamol
Paracetamol adalah obat yang aman dikonsumsi oleh wanita hamil sebagai pengobatan sakit kepala. Obat ini tidak saja dikenal untuk mengurangi nyeri, tetapi juga dapat mengurangi inflamasi pada tubuh. Selain itu, paracetamol juga dapat membantu meredakan sakit demam dan mengurangi rasa sakit pada otot dan persendian.
Paracetamol bisa dikonsumsi dengan dosis 500 mg pada interval six hours setelah makan atau mengikuti anjuran dokter. Karena sebagian kecil paracetamol diketahui dapat melalui ASI, ibu yang sedang menyusui harus memperhatikan dosis penggunaan.
Ibuprofen
Ibuprofen merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dan bermanfaat untuk meredakan sakit kepala. Obat ini juga membantu untuk meredakan nyeri ringan dan sedang pada persendian, sakit punggung, dan sakit gigi.
Namun, penggunaan ibuprofen selama kehamilan sebaiknya dihindari kecuali jika diperlukan sesuai dengan anjuran dokter. Karena diketahui bahwa ibuprofen bisa menyebabkan perdarahan pada saat persalinan atau berisiko menyebabkan cacat pada janin.
Nyeri Otot dan Mineral
Ada juga krim atau salep nyeri otot dan mineral yang aman untuk digunakan oleh ibu hamil yang mengalami sakit kepala. Krim atau salep tersebut umumnya mengandung mentol, kamfer, dan eukaliptus yang dapat membantu mengurangi sakit kepala.
Krim semacam ini hanya digunakan dengan mengoleskan pada area kepala dan leher saja sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
Pengertian Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Sakit kepala adalah salah satu keluhan kesehatan yang umum terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, kurang tidur, tekanan darah tinggi, perubahan hormon saat kehamilan, dan faktor lingkungan. Beberapa kondisi yang membawa risiko sakit kepala selama kehamilan antara lain:
Pembengkakan Pada Preeklampsia
Jika ibu hamil mengalami pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah – masih terutama pada memar dan bengkak yang sangat tajam – hal ini bisa menjadi gejala preeklampsia, suatu kondisi yang mengarah pada tekanan darah tinggi. Preeklampsia bisa membahayakan nyawa bagi ibu hamil dan janin, sehingga memerlukan perawatan segera.
Meningkatnya Hormon Estrogen
Selama kehamilan, tubuh ibu akan menghasilkan estrogen dalam jumlah yang lebih banyak. Hormon ini digunakan untuk membantu mendukung pertumbuhan janin dan berkaitan dengan pertumbuhan seluruh organ pada anak. Namun, lonjakan produksi estrogen juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Keterbatasan Memilih Makanan
Ketika hamil, terkadang ibu hamil kesulitan untuk memilih makanan yang disarankan oleh dokter atau yang baik untuk kehamilan. Kurangnya asupan nutrisi tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil, tetapi juga dapat memicu sakit kepala. Maka, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan sehat dan menjaga keseimbangan nutrisi selama masa kehamilan.
Jenis-jenis Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Ada berbagai jenis sakit kepala yang mungkin dialami oleh ibu hamil, tetapi beberapa yang paling umum meliputi:
Sakit Kepala Migrain
Sakit kepala migrain biasanya mengenai satu sisi kepala dan bisa disertai dengan gejala seperti mual dan muntah. Penyebab migrain belum diketahui secara pasti, tetapi dipercayai terkait dengan kepekaan pada saraf di kepala serta perubahan hormon otak.
Sakit Kepala Tension-type
Sakit kepala tension-type biasanya mengenai kedua sisi kepala dan berlangsung dalam waktu yang lama. Kondisi ini bisa terdampak oleh stres, kelelahan, serta situasi yang membuat tegang dan tidak nyaman.
Sakit Kepala Sinusitis
Sakit kepala sinusitis terkait dengan peradangan pada sinus dan biasanya menyebabkan sakit pada bagian kepala, wajah, dan rongga hidung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan bahkan alergi.
Mengapa Sakit Kepala Terjadi pada Ibu Hamil
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan yang memicu lonjakan hormon dalam jumlah besar, sehingga sakit kepala atau migrain selama kehamilan umum dialami oleh banyak ibu hamil. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan sakit kepala terjadi selama kehamilan:
Perubahan Hormon
Perubahan hormon pada wanita hamil membuat tubuhnya melepaskan jumlah hormon tertentu secara signifikan, terutama hormon esterogen. Ini mungkin mengikat sisa-sisa dari kortikosteroid untuk menurunkan sensitivitas kepala terhadap sakit kepala atau migrain, yang pada gilirannya memicu peningkatan sakit kepala atau migrain selama kehamilan.
Stres Emosional dan Fisik
Saat kehamilan, orang sering merasa sakit kepala akibat stres emosional atau fisik. Hal ini dapat meliputi kecemasan, depresi, perisahaan, ketidaknyamanan fisik, insomnia, tekanan darah tinggi, dan banyak lainnya.
Tidak Cukup Tidur
Tidak cukup istirahat juga menjadi alasan sering merasa sakit kepala. Kehilangan tidur, terutama pada bagian akhir kehamilan, dapat memicu sakit kepala karena tidak memberikan waktu tubuh Anda untuk menyegarkan kembali sistem saraf dan hormon Anda.
Merokok atau Polusi
Merokok atau terpapar polusi udara meningkatkan risiko sakit kepala selama kehamilan. Hal ini dapat terjadi saat Anda memiliki riwayat merokok atau terpapar polusi di masa lalu.
Penyebab Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Ada beberapa jenis masalah kesehatan yang umum terjadi saat kehamilan dan dapat menjadi penyebab sakit kepala pada ibu hamil, antara lain:
Anemia
Selama kehamilan, jumlah darah dalam tubuh ibu hamil meningkat. Sebagai hasilnya, sel darah merah dalam darah juga meningkat. Jika ibu hamil tidak mendapatkan jumlah besi yang tepat dalam makanannya, maka ia mungkin mengalami kekurangan darah atau anemia yang menyebabkan sakit kepala parah.
Gangguan Tidur
Gangguan tidur selama kehamilan, seperti insomnia atau obstruksi obstruksi saluran napas atas, dapat menjadi sumber sakit kepala pada ibu hamil.
Stres dan Kelelahan
Kondisi ini umum terjadi selama kehamilan dan dapat berkontribusi pada sakit kepala. Kondisi ini memicu produksi adrenalin, hormon yang bertanggung jawab atas respons “terbang atau berperang” tubuh Anda, yang kemudian memicu sakit kepala atau migrain.
Perubahan Hormonal
Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat memicu sakit kepala. Peningkatan kadar hormon dan perubahan jumlah hormon saat kehamilan dapat memengaruhi tubuh Anda dan menyebabkan sakit kepala.
Gejala Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Gejala sakit kepala selama kehamilan umumnya sama dengan perasaan sakit kepala atau migrain yang biasa dan bisa meliputi:
Nyeri Kepala
Ini bisa berupa pukulan atau rasa nyeri tumpul di beberapa bagian kepala, seperti dahi, samping kepala, leher, atau belakang kepala. Gejala ini bisa bersifat meluas atau tetap berada satu titik.
Nyeri mata
Ibu hamil mungkin merasa pusing atau mengalami gangguan penglihatan saat mereka merasa sakit kepala.
Sensitivitas cahaya dan suara
Sakit kepala umumnya dapat meningkatkan sensitivitas pada cahaya dan suara, bahkan bahaya atau suara yang biasa-biasa saja.
Akibat Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Sakit kepala dapat menyebabkan beberapa hal pada ibu hamil, termasuk:
Gangguan Beraktivitas
Sakit kepala sering kali menyebabkan ibu hamil merasa tidak nyaman bahkan menahan pergerakan mereka. Akibatnya, aktivitas sehari-hari seperti mengurus rumah tangga, berbelanja, mengasuh anak, dan bekerja bisa menjadi terganggu.
Stres
Ketika sakit kepala terjadi pada ibu hamil, hal ini dapat membuatnya merasa tegang dan stres. Namun, kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Depresi
Kemungkinan ibu hamil akan menjadi lebih sensitif dan merasa stres selama kehamilan. Oleh karena itu, ketika sakit kepala terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit dalam mengatasi rasa perubahan dan berkembang yang segera datang.
Cara Mengatasi Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Cara berikut dapat membantu mengatasi sakit kepala selama kehamilan:
hindari rutinitas yang menimbulkan stres yang berlebihan
Hindari stres akan membantu dalam mencegah sakit kepala. Rutinitas ibu hamil yang sehar-hari sering kali mematikan perasaannya dan ini akan memberi kelelahan pada tubuh.
Beristirahatlah dengan cukup
Pastikan ibu hamil beristirahat dengan cukup; tidur dengan cukup, perlahan-lahan menekan lelah, meningkatkan kualitas air tidur, dan mengurangi stres.
Mintalah bantuan dokter
Jika ibu hamil masih merasa sakit kepala setelah melakukan beberapa cara mengatasi di atas, segeralah untuk meminta bantuan dokter.
Rekomendasi dan Kandungan Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil
Ketika sakit kepala terjadi selama kehamilan dan ibu hamil memerlukan obat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertimbangkan berikut ini:
Pastikan obat tersebut aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil
Sebelum menggunakan obat untuk