Hi Sahabat Sehat di Asia,
Sakit Kepala? Simak 10 Obat Alami Yang Bisa Membantumu!
Kita semua pasti pernah mengalami sakit kepala, bukan? Nyeri di kepala bisa berupa rasa tertekan, menusuk, atau bahkan seperti berdenyut. Sakit kepala memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas kita. Oleh karena itu, segera atasi sakit kepala dengan 10 obat alami berikut ini!
1. Jahe
Jahe dipercaya dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab sakit kepala. Selain itu, senyawa gingerol yang terkandung dalam jahe juga bisa membantu meredakan rasa mual dan muntah.
Pengertian: Jahe adalah tumbuhan rimpang yang berasal dari Asia Tenggara dan digunakan sebagai bahan masakan dan obat-obatan.
Jenis-Jenis: Jahe biasa, jahe merah, jahe emprit, jahe gajah, jahe wangi
Mengapa?: Jahe dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh
Penyebab: Inflamasi dalam tubuh
Gejala: Sakit kepala, rasa mual
Akibat: Menurunnya produktivitas dalam melakukan aktivitas
Cara Mengatasi: Mengkonsumsi jahe yang telah diiris tipis dan direbus dengan air, bisa ditambahkan madu atau perasan lemon. Minum ramuan jahe ini dalam keadaan hangat
Rekomendasi: Konsumsi jahe segar yang berkualitas untuk mendapatkan manfaat terbaik
Kandungan: Senyawa gingerol, zingiberene, shogoal, kuersetin, dan asam alfa-linolenat
Cara Pemakaian: Jahe bisa diiris tipis atau diparut dan direbus dengan air
Manfaat: Meredakan sakit kepala dan mual, menurunkan inflamasi dalam tubuh, meningkatkan sistem imun, menjaga kesehatan pencernaan
Keuntungan: Mudah ditemukan, murah, aman dan efektif dalam mengatasi sakit kepala, memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya
Efek Samping: Jahe tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah pada saluran pencernaan, seperti maag
Langkah-Langkah: Kupas jahe, iris atau parut, rebus dengan air, tambahkan madu atau perasan lemon, minum dalam keadaan hangat
Tips: Konsumsi jahe secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal
2. Peppermint
Pepermint memiliki aroma segar, dingin, dan dapat membantu meredakan sakit kepala. Kandungan menthol dalam peppermint juga bisa membuat pembuluh darah di kepala melebar sehingga mengurangi tekanan dan rasa nyeri.
Pengertian: Peppermint adalah tanaman obat yang berasal dari Eropa dan Asia Barat, dan biasa digunakan sebagai bahan dalam pembuatan permen, minuman, dan obat-obatan
Jenis-Jenis: Peppermint biasa, peppermint mentah
Mengapa?: Peppermint dapat membantu melebaran pembuluh darah di kepala sehingga mengurangi tekanan dan rasa nyeri
Penyebab: Tekanan pada kepala
Gejala: Sakit kepala, mual
Akibat: Menurunnya produktivitas dalam melakukan aktivitas
Cara Mengatasi: Minumlah teh peppermint atau menghirup uap peppermint
Rekomendasi: Menggunakan minyak peppermint yang berkualitas atau minuman peppermint yang disajikan pada suhu hangat atau dingin
Kandungan: Menthol, mentone, menthofuran, limonene, dan eukaliptus
Cara Pemakaian: Daun peppermint bisa direbus dengan air dan digunakan untuk membuat teh, juga dapat diaplikasikan sebagai minyak esensial maupun uap aromatik
Manfaat: Membantu meredakan sakit kepala, mengurangi rasa mual dan muntah, memperbaiki pencernaan, meningkatkan fungsi kognitif
Keuntungan: Mudah didapatkan, aman dan efektif dalam meredakan sakit kepala dan masalah pencernaan, memiliki aroma segar dan menyegarkan
Efek Samping: Peppermint tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah pada saluran pencernaan, seperti maag
Langkah-Langkah: Menyeduh daun peppermint dengan air panas untuk membuat teh yang diminum langsung atau dengan menambahkan madu atau perasan lemon, atau menggunakan minyak peppermint pada bagian kepala yang sakit
Tips: Simpan daun peppermint dalam kulkas agar tetap segar dan terhindar dari busuk
3. Camilan Rendah Lemak
Mengonsumsi camilan rendah lemak, seperti kacang, buah-buahan, atau sayuran bisa membantu mengurangi rasa sakit kepala. Makanan rendah lemak dapat membantu menjaga stabilitas gula darah dan mengurangi inflamasi dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab sakit kepala.
Pengertian: Camilan rendah lemak adalah makanan yang mengandung rendah lemak, baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas
Jenis-Jenis: Kacang, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
Mengapa?: Camilan rendah lemak dapat membantu menjaga stabilitas gula darah dan mengurangi inflamasi dalam tubuh
Penyebab: Inflamasi dalam tubuh dan ketidakseimbangan gula darah
Gejala: Sakit kepala, lelah, dan ketegangan otot
Akibat: Menurunnya produktivitas dalam melakukan aktivitas
Cara Mengatasi: Konsumsi camilan rendah lemak seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran saat rasa lapar muncul atau menjadikan mereka sebagai pengganti cemilan yang tidak sehat pada saat merasa lapar
Rekomendasi: Konsumsi camilan rendah lemak yang kaya serat untuk meningkatkan rasa kenyang dan membantu menjaga keseimbangan gula darah
Kandungan: Gula alami, serat, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral
Cara Pemakaian: Camilan rendah lemak bisa langsung dimakan tanpa perlu dimasak atau ditambahkan pada hidangan lain
Manfaat: Mengurangi rasa sakit kepala, menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan keseimbangan gula darah, dan membantu menurunkan berat badan
Keuntungan: Mudah didapatkan, aman dan efektif dalam mengurangi rasa lapar dan meredakan sakit kepala, memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya
Efek Samping: Tidak ada efek samping yang dikenal pada konsumsi camilan rendah lemak yang sehat
Langkah-Langkah: Sediakan camilan rendah lemak seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran untuk dimakan saat merasa lapar atau ingin mencicipi makanan ringan
Tips: Menjaga stok makanan sehat dirumah atau disekitar tempat kerja agar mudah dijangkau
4. Yoga
Yoga bukan hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga dapat meredakan sakit kepala. Beberapa pose yoga, seperti Balasana (pose anak), Paschimottanasana (pose bentuk belok), dan Marjariasana (pose kucing-sapi) dapat membantu meredakan tekanan dan sakit kepala.
Pengertian: Yoga adalah suatu rangkaian gerakan, latihan pernapasan, dan meditasi yang dilakukan untuk mencapai keseimbangan tubuh dan pikiran
Jenis-Jenis: Berdasarkan jenis gerakan dan meditasi, seperti Vinyasa Yoga, Ashtanga Yoga, Hatha Yoga, dan Bikram Yoga
Mengapa?: Yoga dapat membantu mengurangi stres dan peningkat tekanan darah, yang menjadi penyebab sakit kepala
Penyebab: Stres dan meningkatnya tekanan darah
Gejala: Sakit kepala, ketegangan otot, dan kecemasan
Akibat: Menurunnya konsentrasi dan produktivitas
Cara Mengatasi: Mengikuti kelas yoga secara teratur dan memperlakukan yoga sebagai salah satu gaya hidup, juga melakukan gerakan yoga sederhana dengan tujuan mengurangi stres dan ketegangan fikiran
Rekomendasi: Mengikuti kelas yoga sesuai dengan kemampuan fisik dan umur
Kandungan: Tidak ada
Cara Pemakaian: Mempraktekkan gerakan dan meditasi yoga secara teratur dan rileks
Manfaat: Meredakan sakit kepala, meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kesehatan mental dan emosional
Keuntungan: Menjadi kebiasaan sehat yang membantu mengurangi stres dan meredakan sakit kepala, dapat dilakukan secara individual atau dalam kelompok, tidak memerlukan peralatan khusus
Efek Samping: Tidak ada efek samping yang dikenal pada praktek yoga yang dilakukan dengan benar dan sesuai kapasitas fisik pemula
Langkah-Langkah: Menemukan instruktur yoga atau video tutorial untuk mempraktekkan gerakan dan meditasi yoga yang tepat dan membuka diri untuk mencoba hal baru
Tips: Berpikir positif dan mencoba bersantai dalam praktek yoga, menemukan teman atau komunitas yang dapat menjadi teman praktek
5. Aromaterapi
Aromaterapi memanfaatkan bau aroma dari minyak esensial alami untuk meredakan sakit kepala. Beberapa minyak esensial yang bisa membantu meredakan sakit kepala adalah lavender, peppermint, eucalyptus, dan rosemary.
Pengertian: Aromaterapi adalah praktek menggunakan minyak esensial dari tanaman untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional
Jenis-Jenis: Terdapat ratusan jenis minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi, seperti lavender, peppermint, eucalyptus, dan rosemary
Mengapa?: Aroma dari minyak esensial alami dapat membantu menenangkan saraf yang menjadi penyebab sakit kepala
Penyebab: Saraf yang tegang dan ketidakseimbangan hormon
Gejala: Sakit kepala, lelah, dan ketegangan otot
Akibat: Menurunnya konsentrasi dan produktivitas
Cara Mengatasi: Menghirup aroma dari minyak esensial yang disebarkan dari diffuser misalnya
Rekomendasi: Menggunakan minyak esensial berkualitas dan memilih aroma yang paling cocok untuk mengatasi sakit kepala
Kandungan: Minyak esensial alami dari berbagai jenis tanaman, seperti lavender, peppermint, eucalyptus, dan rosemary
Cara Pemakaian: Memasukkan 5-6 tetes minyak esensial ke dalam diffuser, burner, atau menggunakan sebagai aroma terapi
Manfaat: Meredakan sakit kepala, menenangkan saraf, meningkatkan kesehatan mental dan emosional, mengurangi ansietas
Keuntungan: Aman dan alami, mudah digunakan dan dicampurkan, memiliki berbagai macam manfaat kesehatan yang luas
Efek Samping: Penggunaan minyak esensial secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit atau pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya
Langkah-Langkah: Mencari aroma terapi yang cocok untuk mengatasi sakit kepala, mengimbangi dan menyaring dengan sensasi aroma terapi dan minyak esensial yang memuaskan di masa mendatang
Tips: Meng