Siapa yang tidak pernah merasakan sakit gigi, pasti semua orang pernah merasakan rasa sakit yang tak tertahankan ini. Sakit gigi bisa terjadi kapan saja, entah itu saat sedang bekerja, beraktivitas atau sedang makan. Rasa sakit yang teramat sangat ini tentu mengganggu sekali aktivitas sehari-hari.
Obat Sakit Gigi Alami
Namun jangan khawatir, untuk mengatasi sakit gigi ini kita bisa menggunakan obat-obatan alami. Berikut ini adalah beberapa obat sakit gigi berbahan alami yang bisa kamu coba:
1. Bawang Putih
Bawang putih kaya akan zat antibiotik alami. Zat ini efektif untuk membasmi bakteri yang menyebabkan infeksi gigi. Caranya, giling 2 sampai 3 siung bawang putih, letakkan pada kapas dan tempelkan pada gigi yang berlubang selama 15 menit. Setelah itu, kumur-kumur menggunakan air hangat. Lakukan secara berulang hingga sakit gigi memberikan peredaan.
2. Lemon
Buah lemon kaya akan zat antibakteri dan antijamur alami. Selain itu, jus lemon juga kaya akan vitamin C dan asam sitrat. Caranya, persiapkan 1 buah lemon, peras dan ambil airnya, campurkan dengan air hangat, lalu minumlah perlahan selama beberapa menit. Lakukan 2 sampai 3 kali dalam sehari selama 1 minggu untuk mengatasi sakit gigi.
3. Kayu Manis
Kayu manis adalah salah satu bahan alami yang berguna untuk mengatasi sakit gigi. Caranya, siapkan kayu manis bubuk, tambahkan sedikit air hingga menjadi pasta. Letakkan pasta kayu manis pada gigi yang sakit. Lakukan 2 sampai 3 kali dalam sehari, hingga sakit gigi berkurang.
4. Minyak Jarak
Minyak jarak mengandung antijamur dan antiperadangan alami yang berguna untuk membersihkan gigi dan gusi. Caranya, oleskan minyak jarak pada gigi yang sakit, kemudian kumur-kumur selama 15 menit. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit berkurang.
5. Daun Mint
Mint memiliki sifat menghilangkan rasa sakit dan dingin pada gigi. Caranya, ambil beberapa daun mint, kunyah daun tersebut sampai berair, letakkan pada gigi yang sakit hingga berkurang rasa sakitnya. Lakukan beberapa kali hingga sakit gigi sembuh.
Apa Itu Sakit Gigi?
Sakit gigi adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada siapa saja, di seluruh dunia. Sakit gigi biasanya terjadi ketika gigi mengalami kerusakan atau infeksi, atau akibat gigi berlubang. Rasa sakit bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama saat gigi atau gusi dipakai. Keadaan sakit gigi yang berat juga bisa menyebabkan gangguan tidur dan sulit berkonsentrasi pada aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan terkadang terjadi berulang kali.
Jenis-jenis Sakit Gigi
Secara umum, sakit gigi bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis tergantung penyebabnya. Berikut beberapa jenis sakit gigi:
1. Sakit Gigi Sensitif
Sakit gigi ini terjadi ketika gigi atau gusi terkena udara dingin atau panas, minuman dingin atau panas, makanan atau minuman yang manis atau asam.
2. Sakit Gigi Pulpitis
Sakit gigi ini terjadi ketika saraf gigi mengalami inflamasi atau infeksi. Biasanya ini disebabkan oleh gigi berlubang atau kerusakan pada lapisan padat di atas gigi.
3. Sakit Gigi Periodontal
Sakit gigi ini terjadi ketika jaringan pendukung gigi, seperti gusi, alveolar, ligamen periodontal, dan tulang periodontal mengalami gangguan kesehatan.
Mengapa Sakit Gigi Terjadi?
Sakit gigi bisa terjadi karena berbagai alasan, disebabkan oleh kondisi dan situasi tertentu. Beberapa penyebab sakit gigi yang umum meliputi:
1. Berlubang
Salah satu penyebab umum dari sakit gigi adalah gigi berlubang. Hal ini bisa disebabkan oleh bakteri yang berkembang pada permukaan gigi yang terkikis. Bakteri menghasilkan asam yang merusak lapisan gigi dan menyebabkan lubang.
2. Infeksi Gusi
Gusi yang meradang dan bengkak bisa menjadi salah satu penyebab sakit gigi. Hal ini bisa terjadi karena kebersihan gigi yang tidak terjaga dengan baik.
3. Runtuhnya Gigi
Selain berlubang, gigi juga bisa sakit karena runtuh, dimana gigi terkikis atau retak sehingga saraf dan ujung gigi terbuka dan terkena rangsangan.
Gejala Sakit Gigi
Gejala sakit gigi bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul, seperti:
1. Rasa sakit
Rasa sakitnya bisa ringan hingga parah.
2. Bengkak
Gusi atau area sekitar gigi bisa mengalami pembengkakan dan menjadi merah.
3. Demam
Jika gigi terinfeksi, biasanya disertai dengan demam.
Akibat Sakit Gigi
Jika tidak segera ditangani, sakit gigi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan. Beberapa dampak yang bisa terjadi, seperti:
1. Kehilangan Gigi
Salah satu dampak yang bisa terjadi jika tidak segera ditangani adalah kehilangan gigi.
2. Abses
Abses terjadi ketika pus terbentuk di dalam gigi atau di rahang gigi. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, demam, dan pembengkakan.
3. Masalah Gizi
If sakit gigi yang berkelanjutan dan disertai dengan kesulitan dalam makan, dapat menyebabkan masalah gizi.
Cara Mengatasi Sakit Gigi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit gigi, di antaranya adalah:
1. Rutin Menjaga Kebersihan Gigi
Menjaga kebersihan gigi adalah hal yang sangat penting. Ini bisa dilakukan dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi fluoridasi, serta menggunakan benang gigi.
2. Menggunakan Obat Pereda Nyeri
Jika rasa sakit Anda terlalu parah dan sulit ditoleransi, gunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi atau dokter umum sebelum menggunakannya.
3. Lakukan Pembilasan mulut dengan Air Garam
Pembilasan mulut menggunakan air garam memiliki khasiat antibakteri alami yang bisa membantu meredakan sakit gigi yang disebabkan oleh bakteri. Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Kemudian berkumurlah selama 30 detik dan dibuang.
4. Lakukan Kompress Dingin
Buat kompres dingin pada area yang nyeri selama 20 menit, dengan jeda 10 menit. Metode ini akan membantu meredakan pembengkakan yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
Rekomendasi Penanganan Sakit Gigi
Jika sakit gigi terus berlanjut meski sudah melakukan pengobatan di rumah, segera konsultasi ke dokter gigi. Dokter gigi bisa memberikan penanganan yang tepat dan membuat diagnosis lebih akurat sehubungan dengan kondisi gigi dan mulut kita.
Daftar Obat Sakit Gigi Alami
Berikut daftar obat sakit gigi berbahan alami:
- Bawang putih
- Lemon
- Kayu manis
- Minyak jarak
- Daun mint
Kandungan dalam Obat Sakit Gigi Alami
Tiap bahan alami yang digunakan memiliki kandungan masing-masing untuk mengatasi sakit gigi, di antaranya:
- Minyak volatil dan asam salisilat dari daun mint.
- Senyawa organik sulfur dari bawang putih.
- Asam sitrat dan vitamin C dari buah lemon.
- Antibakteri, antijamur, dan antiperadangan pada minyak jarak.
- Minyak esensial dari kayu manis.
Cara Pemakaian Obat Sakit Gigi Alami yang Benar
Cara penggunaan obat sakit gigi berbahan alami yang benar, di antaranya:
- Bawang putih: giling bawang putih, tempelkan pada kapas, dan tempelkan pada gigi yang berlubang selama 15 menit, setelah itu kumur-kumur dengan air hangat, lakukan secara berulang hingga sakit giginya mereda.
- Lemon: peras 1 buah lemon, ambil airnya, campurkan dengan air hangat, dan minum perlahan selama beberapa menit, secara teratur selama beberapa pekan.
- Kayu manis: giling kayu manis, tambahkan sedikit air hingga menjadi pasta. Letakkan pasta kayu manis pada gigi yang sakit, beberapa kali sehari.
- Minyak jarak: oleskan minyak jarak pada gigi yang sakit, kemudian kumur-kumur selama 15 menit, lakukan setiap hari hingga sakit gigi mereda.
- Daun mint: ambil beberapa daun mint, kunyah sampai ada airnya, letakkan pada gigi yang sakit hingga rasa sakit reda. Lakukan beberapa kali.
Manfaat Obat Sakit Gigi Alami
Manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan obat sakit gigi alami, di antaranya:
- Mengatasi rasa sakit pada gigi.
- Membersihkan gigi dan gusi dari bakteri dan kuman.
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Keuntungan Menggunakan Obat Sakit Gigi Alami
Keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan obat sakit gigi alami, di antaranya:
- Lebih aman dan alami dibandingkan obat-obatan kimia.
- Lebih terjangkau dan mudah di dapat.
- Memiliki manfaat lain untuk kesehatan.
Efek Samping dari Obat Sakit Gigi Alami
Penggunaan obat sakit gigi alami tidak memiliki efek samping yang signifikan, namun tetap ada yang perlu di perhatikan adalah jumlah penggunaan yang dilakukan secara berlebihan. Beberapa efek yang bisa terjadi, seperti:
- Reaksi alergi jika kita punya penyakit tertentu atau pada kulit kita memang sensitif terhadap beberapa bahan.